Custom Search

Beautiful Story The Weakness Indonesia

Indonesian football name was popular in the 1960s for international map. Precisely in the era of M. Basri, Risdianto and some other precursor. At the time, Indonesia Team always shiny in number of international championship.

Such as, PSSI King's Cup 1969 (Champion), 1970 (Runner-up), 1970, Merdeka Games in 1967, 1969 and 1970 (Champion), Pesta Sukan 1970 (Champion). Basri was also said that his team always win when meet the Asian teams like Japan and China.

But history only history. Indonesia’s face football lost sparkling in the development of football between Japan, China, or even Thailand. As the image above, Suroso, defender Arema Malang must overwhelmed the game Chunnam Dragon, Japan representative in Asian Champions League in 2007. Indonesian other clubs are also never been successful in the Asian Champions League even.

Cerita Indah dalam Kelemahan Indonesia

Nama sepakbola Indonesia di mata internasional sempat populer di tahun 1960-an. Tepatnya di era, M. Basri, Risdianto dan sejumlah pendahulu lainnya. Kala itu, dalam sejumlah kejuaraan internasional, nama Indonesia selalu mengkilap.

Di antaranya, PSSI King's Cup 1969 (Juara), 1970 (Runner-up), 1970, Merdeka Games 1967, 1969 dan 1970 (Juara), Pesta Sukan 1970 (Juara). Basri pun sempat mengatakan bahwa saat itu tim-tim Asia seperti Jepang dan China selalu kalah menghadapi Indonesia.

Tapi sejarah tinggalah sejarah. Wajah sepakbola Indonesia terus terpuruk di antara gemerlap perkembangan sepakbola Jepang, Cina, atau Thailand sekalipun. Seperti foto di atas, Suroso, defender Arema Malang harus keteteran menghadapi permainan Chunnam Dragon, wakil Korea dalam Liga Champion Asia 2007. Klub Indonesia lainnya juga tidak pernah berjaya di even sekelas Liga Champion Asia.......

Altough, has get 30s years old Alex Pulalo (right) still energetic


The rising star Arema at the time Arif Suyono (right)…